REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut PLN Sofyan Basir optimistis PLN dapat menghemat subsidi triliunan apabila proyek pembangkit tenaga listrik sebesar 21 ribu megawatt selesai tahun depan.
Dia menjelaskan, apabila target itu tercapai, maka akan ada penurunan penggunaan BBM untuk listrik yang drastis. Sebab, PLN dapat melakukan konversi dari BBM ke gas dan batubara lebih banyak.
"Kan penggunaan BBM Rp 50-60 triliun. Nah ini akan efisien," ujarnya, Selasa (7/4).
Tahun ini saja subsidi untuk PLN telah dikurangi Rp 30 triliun. Oleh karenanya, Sofyan mengaku pihaknya sudah mulai mengurangi penggunaan BBM untuk listrik seperti yang sudah diterapkan di Medan dan Bali.
"Contohnya yang dulu memakai diesel di Sumatra Utara dan Bali, itu bisa Rp 16 triliun. Sekarang dengan adanya selain diesel, sudah mengurangi subsidi," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PLN terus melakukan efisiensi. Sebab, pemerintah tengah mengejar proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt dalam lima tahun yang membutuhkan dana Rp 1.200 triliun.