Senin 06 Apr 2015 15:48 WIB

Kejar Swasembada, 50 Pabrik Gula akan Direvitalisasi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
pabrik Gula
pabrik Gula

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN akan melakukan revitalisasi 50 pabrik gula dan meningkatkan kapasitas produksi gula, untuk memenuhi kebutuhan gula di dalam negeri. Dana yang digunakan untuk revitalisasi tersebut diambil dari alokasi PMN yang didapatkan BUMN sebesar Rp. 3,5 triliun.

Menteri BUMN Rini Soemarmo mengatakan, sebanyak 50 pabrik gula BUMN ada yang mengambil bahan baku dari lahan perkebunan sendiri dan ada pula yang mengambil dari perkebunan tebu rakyat. Rata-rata pabrik tersebut memproduksi 1,5 juta ton gula per tahun, angka ini masih berada di bawah kebutuhan gula nasional yang diperkirakan mencapai 5,7 juta ton.   

"Dari 50 pabrik tersebut, ada 14 pabrik yang kapasitasnya di bawah 2000 TCD dan program kami akan meningkatkan kapasitas minimal 4000 TCD," ujar Rini dalam Rapat Kerja Gabungan di Komisi VI DPR RI, Senin (6/4).

Selain meningkatkan kapasitas produksi, Kementerian BUMN juga akan melakukan perkembangan di sektor on farm dengan meningkatkan produksi perkebunan tebu dari petani. Rini mengatakan, rata-rata produksi perkebunan tebu yakni 75 juta ton per hektar, dan akan ditingkatkan menjadi 100 juta ton per hektar. Dengan peningkatan produksi tersebut, diharapkan harga gula di dalam negeri dapat kompetitif.

"Peningkatan produksi di on farm akan dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian," kata Rini.

Rini mengatakan, sampai 2019 mendatang telah menargetkan pabrik gula BUMN bisa memproduksi 55 juta ton. Selain itu, Rini juga akan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan untuk mengatur impor gula agar tidak bersamaan dengan panen tebu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement