Ahad 05 Apr 2015 17:52 WIB

Dalam Sepekan, BSM Yogya Target Buka 350 Rekening

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad
Merger Bank Umum Syariah: Petugas melayani nasabah di Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Senin (23/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Merger Bank Umum Syariah: Petugas melayani nasabah di Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) mentargetkan bisa membuka sedikitnya 350 rekening baru dalam sepekan di Yogyakarta. Untuk mencapai target tersebut BSM akan hadir di Malioboro Mall Yogyakarta selama sepekan (6-12) mendatang.

"Kita sengaja hadir di Mal untuk lebih mengenalkan produk perbankan syariah ke masyarakat," ujar Departemen Head Of Consumer Fundin Consumer Deposit Group BSM, Tony B Kartono, di Yogyakarta, Ahad (5/4).

BSM menurutnya, menggelar program Spektra atau Sepekan di Negeri Barata di Malioboro Mall Yogyakarta. BSM hadir dengan tema India untuk menggaet calon nasabah. Melalui langkah ini BSM mentargetkan pembukaan rekening baru sebanyak 350 nasabah dengan pengumpulan dana minimal Rp 3 miliar.

Program BSM Spektra sebelumnya telah digelar di sebuah Mal di Palembang. Dalam sepekan BSM mampu membuka 400 rekening baru dengan dana terkumpul Rp 3,1 miliar. "Dari jumlah rekeningh baru itu 80 persennya sampai saat ini aktif," ujarnya.

Program ini juga akan digelar di delapan kota lain di Indonesia selama setahun. Delapan kota tersebuut adalah dua di Jakarta, Malang, Pekanbaru, Medan, Makasar, Banjarmasin, dan Balikpapan. Melalui program ini BSM optimis bisa mengumpulkan dana masyarakat sebesar Rp 30 miliar.

Melalui program tersebut BSM membuka gerai layanan seperti halnya kantor cabang. Masyarakat bisa bertanya tentang perbankan syariah, dan membuka rekening secara langsung. Masyarakat juga akan dimanjaka dengan berbagai kejutan hadiah dan hiburan dengan tema India.

"Kita juga membuka layanan gadai emas, cicil emas dan gratis cuci emas," ujarnya.

Produk baru yang dikenalkan BSM adalah abungan haji mabrur junior. Melalui tabungan ini nasabah yang masih berusia kecil bisa menabung untuk perencanaan haji ke depannya.

 

Program sepekan di Mal ini sudah digelar sejak 2014 lalu. Namun tahun lalu program ini hanya digelar di tiga kota dua di Jakarta dan di Surabaya. Ternyata program tersebut disambut antusias masyarakat. Karenanya BSM menggelar lagi program ini dengan memperluas kota pelaksana.

"Yogya ini memiliki banyak perguruan tinggi Islam dan organisasi Islam juga bagus. Sehingga kita optimis produk bank syariah akan banyak diminati," ujarnya.

Melalui program ini BSM ingin semakin meningkatkan share perbankan syariah di Indonesia. Saat ini share perbankan syariah secara nasional baru 4,8 persen dari total aset perbankan yang ada. Share ini jauh dari harapan, karena jumlah penduduk muslim di Indonesia merupakan mayoritas.

Sementara itu Dony Permanasari, Marketing Manager BSM Cabang Yogyakarta mengatakan, sambutan masyarakat Yogya akan perbankan syariah memang cukup bagus. BSM sendiri kata dia, telah memiliki 19 kantor cabang pembantu, satu kantor cabang utama dan 3 kantor kas di Yogyakarta.

"Layanan kami juga bisa diakses melalui teknologi informasi dan tidak kalah dengan perbankan konvensional," katanya.

Dia optimis, share perbankan syariah ke depan akan semakin tinggi. Apalagi kata dia, pemerintah telah memberikan suport akan produk pertbankan syariah dengan kewajiban setor biaya ibadah haji ke perbankan syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement