Sabtu 04 Apr 2015 06:44 WIB

Pendapatan Minyak Kuwait Anjlok 20 Persen

Rep: c24/ Red: Dwi Murdaningsih
Harga minyak dunia terendah dalam enam tahun terakhir.
Foto: AP
Harga minyak dunia terendah dalam enam tahun terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Pendapatan negara Kuwait turun dalam sebelas bulan akibat penurunan harga minyak mentah dunia. Hal yang sama juga terjadi pada negara-negara anggota OPEC, organisasi perusahaan pengekspor minyak.

Hingga akhir Februari, Pendapatan dari anggota OPEC ini mencapai 23,3 miliar dinar atau 77,3 miliar dolar AS. Pendapatan ini menurun 19,7 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 28,9 miliar dinar.

Harga rata-rata minya Kuwait tahun lalu di atas 100 dolar AS per barel. Namun, saat ini (tahu fiskal 2014/2015 yang dimulai sejak April 2014 hingga Maret 2015) harga minyak anjlok hingga di level di bawah  50 dolar AS per barel. Alhasil, hal ini sangat berpengaruh pada pendapatan Kuwait. Pasalnya, pendapatan minyak masih mewakili 91,4 persen dari total pendapatan masyarakat. 

Harga minyak turun hingga 60 persen sejak Juni 2014 karena kelebihan pasokan. Ditambah faktor dolar yang semakin menguat dan ekonomi global yang masih lesu, hal ini kian mengurangi permintaan minyak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement