Kamis 02 Apr 2015 07:28 WIB

UKM Harus Raih Peluang Industri Halal

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Winda Destiana Putri
Tanda halal
Foto: bisnisukm.com
Tanda halal

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mengambil manfaat dari peluang besar multi miliar dolar industri global produk halal.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Datuk Seri Mustapa Mohamed mengatakan, baru 20 persen permintaan produk halal global yang bisa dipenuhi.

Ukuran sektor usaha halal seperti kosmestik, produk kesehatan, perhotelan dan katering nilainya mencapai 790 miliar dolar AS per tahun.

"Masih 80 persen pasar yang bisa dieksplorasi. UKM harus meraih kesempatan ini dengan meningkatkan kualitas produk dan menyesuaikan standar pasar internasional," ungkap Mustapa dalam acara penghargaan bagi UKM, 'SME Mentoring' pekan lalu seperti dikutip New Straits Times belum lama ini.

 

Pasar global halal yang nilainya diperkirakan mencapai lebih dari 2,3 triliun per tahun bisa berkontribusi positif bagi ekonomi Malaysia.

Tahun ini, Kepala Eksekutif Halal Development Industry Corp (HDC) Datuk Seri Jamil Bidin mengatakan HDC juga akan meningkatkan jumlah bahan baku lokal yang disertifikasi halal.

Jamil menyebut HDC sudah memiliki 200 perusahaan yang bersertifikat halal dari Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim).

"Kami menargetkan setidaknya ada 300 perusahaan baru yang masuk industri halal tiap tahunnya," kata Jamil.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement