Rabu 01 Apr 2015 05:10 WIB

Konsumen AS Makin 'Pede', Harga Emas Malah Turun

Harga emas.
Foto: Reuters
Harga emas.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (Rabu pagi WIB) (1/4). Harga emas menurun karena dolar AS terus menguat setelah pasar ekuitas Eropa melemah.

Kontrak emas untuk pengiriman Juni turun 2,1 dolar AS, atau 0,18 persen, menjadi menetap di 1.183,20 dolar AS per ounce. Logam mulia tertekan karena indeks dolar AS (perbandingan dolar terhadap mata uang utama) naik 0,36 persen menjadi 98,31 pada pukul 14.35 waktu setempat (09.35 GMT).

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar naik, emas berjangka yang dihargakan dalam mata uang dolar akan jatuh karena menjadi lebih mahal bagi investor.

Sebuah laporan yang dirilis pada Selasa oleh Conference Board yang berbasis di AS menunjukkan kepercayaan konsumen meningkat menjadi 101,3 pada Maret, setelah direvisi naik menjadi 98,8 pada Februari. 

Laporan ini lebih baik dari perkiraan dan menempatkan tekanan tambahan pada logam mulia. Selain itu, emas juga menanggapi kemungkinan meningkatnya kenaikan suku bunga tahun ini. Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen mengatakan pada Jumat lalu bahwa kenaikan suku bunga bank sentral AS bahwa bergantung pada data yang dihasilkan. Kenaikan suku bunga mungkin dapat dibenarkan pada tahun ini.

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Mei turun 7,6 sen atau 0,46 persen. Harga perak ditutup pada 16,598 dolar AS per ounce. Harga platinum untuk pengiriman Juli naik 26 dolar AS atau 2,33 persen, menjadi ditutup pada 1.143,40 dolar AS per ounce.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement