Jumat 27 Mar 2015 01:05 WIB

PT Medco E&P Indonesia Bantu Pertanian Organik di Lahat

Rep: Maspriel Aries/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Medco Energy
Medco Energy

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Program pertanian padi organik di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat bantuan PT Medco E&P Indonesia salah satu perusahaan minyak dan gas (migas) yang beroperasi di daerah ini.

“Program pertanian padi organik yang kami bantu di Kabupaten Lahat baru saja dilakukan panen oleh Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai dan Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar  M Sahil di Desa Manggul,” kata Hartono Nugroho Direktur Produksi Medco E&P  Indonesia.

Menurut Hartono Nugroho yang didampingi Teguh Imanto Senior Manager Relations PT Medco, program pertanian padi organik yang didukung PT Medco E&P Indonesia diantaranya dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pengolahan tanah serta pembuatan pupuk organik secara mandiri.  berbahan dasar kotoran hewan, limbah rumah tangga dan tanaman.

“PT Medco juga mengadakan sekolah lapangan untuk mendampingi petani dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman selama satu musim tanam,” kata Hartono.

Program pertanian padi organik di Kabupaten Lahat yang didukung perusahaan migas nasional tersebut menurut Hartono merupakan perluasan dari program pengembangan masyarakat yang telah dilakukan sejak tahun 2008 di wilayah operasional PT Medco E&P Indonesia yang ada di Provinsi yakni Aceh, Provinsi Riau, Provinsi Sumatra Selatan, dan Provinsi Kalimantan Utara.

“Metode ini telah diterapkan di 250 hektar lahan dengan keterlibatan 400 petani dan berhasil menaikkan panen padi organik dari rata-rata tiga ton perhektar dengan cara konvensional menjadi hampir delapan ton perhektar dengan tetap menjaga kualitas lingkungan hidup dan pelestariannya,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai saat melakukan panen padi organik di Desa Manggul sengaja mengundang kelompok tani dari seluruh Kabupaten Lahat. Menurut Bupati Lahat, metode pertanian organik mampu menghasilkan produksi padi yang mengesankan hampir 8 ton perhektar atau lebih dari dua kali lipat produksi panen padi dengan menggunakan pupuk kimia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement