Selasa 24 Mar 2015 23:03 WIB

Bank Syariah DIY Optimis Tumbuh Minimal 16 Persen

Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
Bank Syariah Mandiri
Foto: MUSIRON/REPUBLIKA
Bank Syariah Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bank Syariah di DI Yogyakarta (DIY) optimistis mengalami pertumbuhan signifikan di 2015 ini. Bank syariah DIY menargetkan pertumbuhan mininal 16 persen di tahun ini. 

"Melihat pergerakan ekonomi dua bulan terakhir kita optimis minimal bisa tumbuh diangka 16 persen," ujar Ketua Assosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Wilayah DIY, Wahsi Prasodjo di sela-sela rapat koordinasi bank syariah DIY, Selasa (24/3).

Menurutnya, pertumbuhan perbankan syariah di DIY akan lebih baik dari 2014 lalu yang hanya sekitar 12 persen. Padahal di tahun-tahun sebelumnya perbankan syariah di DIY tumbuh mencapai 20 persen per tahun. 

"Tahun politik kemarin (2014) pertumbuhan kita memang melambat, namun tahun ini kita optimis tumbuh signifikan," katanya.

Pertumbuhan bank syariah tersebut menurutnya mulai terasa sejak Januari 2015 lalu. DI BNI Syariah sendiri, kata Wahsi yang juga Branch Manajer BNI Syariah DIY, tumbuh positif hingga Februari kemarin. Padahal pada Januari 2014 pertumbuhan BNI Syariah cukup minus. Bank syariah lain menurut Wahsi, juga tumbuh positif meskipun peningkatannya bervariasi.

Berdasarkan data, kata dia, total aset perbankan syariah di DIY hingga Desember 2014 lalu mencapai Rp 4,2 triliun. Dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp 3,4 triliun dengan jumlah pembiyaan Rp 2,8 triyun atau nilai FDR sebesar 83 persen.

Jumlah bank syariah di DIY sendiri sebanyak 23 bank terdiri atas 12 bank umus syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) serta 11 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement