Ahad 22 Mar 2015 23:11 WIB

PLTU Jadi Jantung Listrik Indonesia

Rep: C15/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PLTU Muara Karang, Jakarta Utara.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
PLTU Muara Karang, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan pemerintah terkait penguatan PLTU yang hendak dicanangkan tahun 2015 ini diapresiasi oleh banyak pihak salah satunya CIRGE. Sebab, selama ini PLTU merupakan jantung listrik Indonesia, sayangnya belum tertata secara jelas.

Ketua CIRGE Indonesia, Herman Darnel Ibrahim mengatakan saat ini untuk mensuplai kebutuhan listrik Indonesia, negara harus bisa melakukan langka efektif. Salah satu langkah efektif yaitu memprioritaskan perhatian pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Setidaknya ada sekitar empat PLTU untuk menyuplai listrik di pulau Jawa. Sedangkan untuk Sumatera, Kalimantan, dan Wilayah Timur Indonesia hanya terdapat dua PLTU pada masing masing daerah. Hal ini dirasa memprihatinkan, sebab faktanya masih banyak daerah yang tidak mendapatkan pasokan listrik.

Darnel menyebut, untuk swasembada listrik, Indonesia harusnya bisa konsen dalam pembuatan PLTU mulut tambang. PLTU mulut tambang ini kemudian berfungsi sebagai penjamin ketersediaan pasokan energi untuk mengembangkan pusat ekonomi baru.

"PLTU mulut tambang ini akan berdampak pada jangka panjang dan efisiensi biaya intervensi transmisi." ujar Darnel, Ahad (22/3).

Dilain pihak, Pemerintah Indonesia memang berencana untuk mengonsentrasikan arah kerja sumber daya energi pada bidang ini. Artinya, PLTU mulut tambang ini akan menjadi pilot project untuk ketersediaan energi jangka panjang.

PLTU Batubara mulut tambang ini berada di dekat tambang batubara low rank yang tidak mempunyai infrastruktur transportasi yang memunhkinkan batubara diangkut ke pasar. PLTU ini nantinya akan menghasilkan listrik 266 MW.

Sayangnya, menurut Darnel jika pemerintah hendak serius menggarap PLTU mulut tambang ini tak bisa dikerjakan secara singkat. Darnel mengatakan perlu sekitar empat sampai lima tahun bagi Indonesia untuk bisa membuat PLTU mulut tambang yang leading dan siap suplai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement