REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan terus melakukan langkah antisipasi meskipun ada sinyal kuat bahwa Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) menunda kenaikkan suku bunga.
Dikatakan Bambang, sikap the Fed yang belum juga memutuskan kenaikkan suku bunga, bakal terus memunculkan ketidakpastian di pasar keuangan. Sebab, semua pihak pasti menunggu kapan dan berapa besar kenaikan suku bunga Amerika.
Paling tidak, kata Bambang, sudah ada indikasi kenaikan suku bunga Amerika tidak akan sebesar dan secepat yang dibayangkan.
"Ketidakpastian akan tetap muncul. Jadi, kita harus terus menjaga rupiah agar punya daya tahan. Caranya dengan memperbaiki defisit transaksi berjalan," kata Bambang di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Pajak, Kamis (19/3).
Belum lama ini, pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang terdiri dari enam kebijakan. Salah satunya adalah dengan memberikan keringanan pajak atau tax allowance bagi perusahaan yang berorientasi ekspor dan yang melakukan reinvestasi dari keuntungannya.
Dia menyebut, paket kebijakan tersebut hanyalah tahap awal. "Akan ada kebijakan-kebijakan lanjutan," ucapnya.