REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera akan dibangun keroyokan oleh empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Jasa Marga, Hutama Karya, Wijaya Karya, dan Waskita Karya. Keempat BUMN tersebut khususnya akan menggarap pembangunan jalan tol sisi selatan yakni Bakauheuni-Termagi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.
"Panjangnya 383 km, ini pemerintah sedang tahap revisi Keppres agar kita bangun sama-sama, sinergi BUMN," kata Direktur Utama PT. Jasa Marga Persero Adityawarman pada Rabu (18/3).
Sementara untuk ruas tol Kayu Agung-Palembang-Bagan Siapiapi akan dikerjakan oleh konsorsium BUMD wilayah Sumatera Selatan. Dikatakan Adityawatman, BUMD tersebut melakukan inisiatif menjadi penanggung jawab konstruksi lantas dikabulkan. Panjang ruas tol adalah 111 km. Namun untuk besar investasi dan target pembangunan belum dihitung secara detail, karenanya ia belum menyebutkan besarannya.
Sebelumnya, Jasa Marga juga menggarap proyek Tol Trans Jawa di mana terdapat empat titik ruas lagi yang belum tersambung. Ruas-ruas tersebut yakni Jalan Tol Batang-Pemalang, Batang-Semarang, Semarang-Solo dan Solo-Ngawi-Kertosono sepanjang 180 km.
Untuk jalan tol Semarang-Solo, kata dia, belum tersambung meskipun pengupayaannya terus berjalan. Kendala terbesar yakni soal pembebasan lahan. Maka, untuk Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, rencananya Jasa Marga akan melakukan akuisisi dalam hal konstruksi.
Rencananya, proses pembangunan akan bisa dilaksanakan pada pertengahan 2015. Jadi, kata dia, setelah akuisisi akahpn dilakukan tender untuk kontraktornya. "Kita tentukan dulu siapa pemenangnya, karena itu prosesnya tidak sebentar, lalu bagi berapa ruasnya biar cepat, investasi 10 Triliun," kata dia.