Senin 16 Mar 2015 22:11 WIB

Jepang Bernafsu Investasi di Indonesia

Rep: C23/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Perindustrian, Saleh Husin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Perindustrian, Saleh Husin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan perusahaan-perusahaan Jepang sangat bernafsu berinvestasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Husin, pascapertemuan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dengan para Chief Executive Officer (CEO) perusaan multinasional Jepang.

"Mereka sangat antusias masuk ke sektor infrastruktur, termasuk pembiayaan dan juga sektor-sektor industri," kata Menperin Saleh Husin, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Senin (16/3).

Saleh mengatakan investasi yang diminati investor Jepang salah satunya proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Megawatt.

Saleh Husin juga menjelaskan adanya komitmen para CEO untuk memperbesar investasinya di Indonesia. Karena menurut pandangan mereka, tambah Saleh, Indonesia merupakan negara penting yang menjadi tujuan utama investasi di kawasan ASEAN.

Pada pertemuan itu Wapres JK bertemu dengan Inpex Corporation, Mitsui Co Ltd, Tokyo Gas dan Toyota Motor. JK juga bertemu dengan CEO Itochu Corporation, Marubeni Corporation, Mitsubishi, Nomura Group, Sumitomo dan asosiasi pengusaha Jepang, Keidanren.

Selain ditemani Saleh Husin, JK juga didampingi Kepala BKPM Franky Sibarani, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara dan Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra. Pada kesempatan itu, digelar pula pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Jepang yang sekaligus Menteri Keuangan, Taro Aso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement