REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Sukuk menjadi salah satu instrumen yang paling diminati investor. Kepala eksekutif Sharjah Islamic Bank (SIB), bank syariah yang berbasis di Uni Emirat Arab, Mohammad Abdullah mengatakan, dalam kurun lima tahun terakhir, pertumbuhan keuntungan yang didapatkan mencapai 2,843 persen.
Investor terbesar berasal dari Timur Tengah, Asia dan Eropa dengan total mencapai 3,6 miliar dolar AS. Lembaga keuangan seperti bank, lembaga investasi dana, asuransi kian banyak yang menggunakan instrumen ini. “Respon luar biasa memang datang dari investor Timur Tengah, Asia, dan Eropa dalam hal transaksi,” ujar Mohammad seperti dilansir Khaleej Time, Senin (16/3).
Mohammad menilai, produk dari bank yang berbasis syariah saat ini semakin diminati oleh investor. Dengan begitu, kepercaryaan investor terhadap produk syariah juga meningkat seperti yang terjadi pada sukuk di pasar modal global. Keadaan seperti ini membuat Mohammad merasa gembira dengan kepercayaan investor terhadap bank berbasis syariah terus menguat.