REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat tidak hanya merevitalisasi pasar terbesar di kota tersebut yakni Pasar Pelita, tetapi juga akan melengkapi dengan bangunan hotel berbintang. Dana untuk revitalisasi dan pembangunan ini menggunakan dana pihak ketiga atau kerjasama investasi dengan swasta dengan biaya pembangunan sebesar Rp 390 miliar.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan konsep pembangunan kembali pasar tertua ini seperti akan dibangun 10 lantai. Lantai satu sampai lima akan digunakan untuk pusat perbelanjaan. Lantai berikutnya akan dijadikan bioskop dan pusat kiliner. Selain itu, tidak jauh dari bangunan itu juga akan dibangun kolam renang serta hotel berbintang.
Lebih lanjut, adanya perubahan konsep pembangunan Pasar Pelita yang saat ini terkesan kumuh, becek dan bangunannya sudah rusak, karena dipicu rencana pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Sehingga, banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya untuk membangun kawasan perbelanjaan di lokasi Pasar Pelita itu.
"Dalam waktu dekat, kami akan merelokasi para pedagang yang masih mendiang bangunan Pasar Pelita dan pembangunan ini sudah mendapatkan dukungan baik dari DPRD maupun warga dan pedagang, saat ini tinggal melakukan pembangunan," ujar dia, Ahad (15/3).
Sementara itu, Ketua Pansus DPRD Kota Sukabumi, Faisal Anwar mengatakan proyek revitalisasi Pasar Pelita dipegang oleh PT Anugerah Kencan Abadi selaku konsorsium, PT Linche Romauli Raya dan PT Tangga Abadi. Pembangunan yang menggunakan dana pihak ketiga ini akan mengambil konsep kerjasama, yang nantinya dikelola selama 25 tahun oleh investor dan setelah habis kontraknya maka seluruh fasilitas akan menjadi milik Pemkot Sukabumi.
"Sebelum menetapkan siapa pemenang tender pembangunan kami sudah membahasnya di pansus dan akhirnya ditetapkan pemenang proyek itu, karena perusahaan yang ditunjuk memiliki kemampuan finasial yang kuat ditambah berpengalaman sebagai dalam membangun pasar semimoder seperti Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi," katanya.