Jumat 13 Mar 2015 11:05 WIB

Emirates Airline Pilih Inggris untuk Penjaminan Sukuk

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Penjualan sukuk (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penjualan sukuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Maskapai penerbangan dunia berbasis di Dubai, Emirates Airline bekerja sama dengan delapan bank untuk mengatur rencana peluncuran sukuk atau obligasi syariah. Sukuk tersebut akan dijamin oleh sebuah lembaga kredit ekspor asal Inggris, UK Export Finance.

Ini adalah kesepakatan penting mengingat pertama kalinya lembaga kredit ekspor Inggris menjamin sukuk yang identik dengan negara-negara Islam. London tengah berusaha meningkatkan posisinya sebagai salah satu pusat keuangan Islam di dunia.

Emirates Airline memilih Citigroup, HSBC, JP Morgan, dan National Bank of Abu Dhabi sebagai structuring agents, sedangkan Abu Dhabi Islamic Bank, Dubai Islamic Bank, Emirates NBD, dan Standard Chartered sebagai joint lead managers. Sebuah dokumen penting yang menunjukkan data ini menuliskan bahwa sukuk yang diluncurkan bernilai hingga satu miliar dolar AS.

Dilansir dari Reuters, Jumat (13/3), belum ada rincian tentang kapan perusahaan akan bertemu investor untuk mengumumkan transaksi ini. Salah satu sumber tepercaya mengatakan perusahaan sebetulnya sudah bertemu dengan beberapa investor sehingga tidak perlu lagi melakukan roadshow.

Sumber lain mengatakan rencana ini kemungkinan besar akan diumumkan secara resmi pekan depan. Kedua sumber menolak menyebutkan namanya sebab tak berwewenang berbicara kepada media.

UK Export Finance bisa menyediakan dana kepada perusahaan di luar Inggris. Ketentuannya, uang tersebut harus digunakan untuk mendukung industri dalam negeri. Emirates Airline sendiri adalah pelanggan utama Airbus A380 yang sayapnya dirakit di pabrik yang berbasis di Broughton, Wales, Inggris.

Inggris adalah negara Barat pertama yang menjual obligasi syariah. Tawarannya pun meningkat 10 kali lipat hingga 200 juta poundsterling atau setara 299 juta dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement