Sabtu 07 Mar 2015 16:46 WIB

Hadapi MEA, OJK Minta Bank Sulut Tingkatkan Modal

Logo Bank Sulut
Foto: banksulut.co.id
Logo Bank Sulut

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara Purnama Jaya meminta PT Bank Sulut terus meningkatkan modal menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun 2015.

"Bank Sulut harus memperkuat permodalan dengan mengatur kewajiban penyediaan modal minimum, baik individu maupun konglomerasi keuangan," kata Purnama di Manado, Sabtu (7/3).

Purnama mengatakan, Bank Sulut harus didorong meningkatkan modal menuju buku dua, sehingga memiliki daya tahan yang lebih kuat menghadapi MEA. "Juga dapat lebih leluasa untuk melakukan ekspansi bisnis melayani masyarakat daerah," jelas Purnama, sambil menambahkan permodalan Bank Sulut diharapkan mencapai modal inti sebesar Rp 1 triliun.

"Jika modal Bank Sulut sudah mencapai Rp 1 triliun maka ada banyak kegiatan operasional bisa dilakukan oleh bank daerah itu," katanya.

Deputi OJK Suluttenggomalut Dwi Suharyanto mengatakan, tentunya lebih banyak bisa dilakukan, dari skala bisnis penyaluran kredit sehingga semakin banyak terlayani.

"Dari sisi aktivitas dengan modal Rp1 triliun, seperti penyertaan modal ke perusahaan lain, transaksi valuta asing dan lain-lain, sehingga siap bersaing di pasar bebas nanti," jelasnya.

Direktur Utama PT Bank Sulut Johanis Salibana mengatakan, modal disetor bank pembangunan daerah selalu tumbuh dari waktu ke waktu. Jumlah modal BS, katanya, merupakan setoran para pemilik saham dengan nilai terbesar dari Pemerintah Provinsi Sulut.

Modal disetor bank daerah ini, kata Johanis, diharapkan meningkat seiring dengan semakin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank kebanggaan masyarakat Sulut dan Gorontalo ini.

Pemegang saham PT Bank Sulut yakni Pemerintah Provinsi Sulut dan Gorontalo, Kabupaten/kota di Sulut, Kabupaten/kota Gorontalo, Koperasi karyawan (kopkar) dan PT Mega Corpora.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement