Kamis 05 Mar 2015 03:00 WIB

Menteri ESDM: Sistem Distribusi Tertutup Gas Melon Masih Dibahas

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tabung gas 3 kg
Tabung gas 3 kg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Sudirman Said mengatakan bahwa sistem distribusi tertutup yang akan diterapkan tahun ini masih dibahas. Sudirman menyatakan, dalam pembahasan ini pemerintah akan menggandeng Pertamina selaku pelaksana di lapangan.

"Masih dibahas. Tahun ini target. Tapi semuanya harus matang dulu. Intinya kan agar gas elpiji 3 kg hanya untuk mereka yang berhak," jelas Sudirman Said, Rabu (4/3).

Sudirman juga menambahkan, dalam prakteknya nanti pelaksanaan sistem distribusi tertutup akan menggunakan data realisasi dari Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Keluarga yang menerima KKS dianggap yang berhak memanfaatkan gas elpiji 3 kg. Mengenai kendala yang ada saat ini, Sudirman mengaku tidak ada kendala yang berarti.

"Ga susah, tinggal dilakukan saja. Maksudnya dan teknisnya harus jelas. Anggarannya juga bulan ini. Belum turun," ujar Sudirman.

Bersamaan dengan pembahasan ini, Sudirman mengungkapkan bahwa saat ini pemrintah sudah mematangkan pembentukan agregator gas nasional, menyusul meningkatnya kebutuhan gas dalam negeri. Konsep ini, lanjut Sudirman, sudah lama dilakukan pembahasan namun belum sempat terlaksana pada pemerintahan sebelumnya.

"Karena orang yang kelebihan, orang yang kekurangan, yang kemahalan, yang murah, yang jauh, yang dekat bisa dipadukan melalui gas agregator ini," ujar Sudirman.

Sudirman menambahkan, saat ini sedang dilakukan pembahasan eh para stake holder di Bogor. Dia menyebut, pihak pihak yang terlibat dalam pematangan agregator gas jin adalah SKK Migas, PGN, Pertamina, Kementerian Perindustrian, PLN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement