REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan rencana penutupan pabrik General Motor Indonesia (GM Indonesia) pada Juni nanti tidak akan berdampak besar bagi perindustrian di dalam negeri.
"Tidak ada masalah, buktinya investasi tetap berjalan baik," ujarnya saat ditemui di Gedung BPPT II, Jakarta, Senin (2/3).
Ia menilai GM Indonesia hanyalah bagian kecil dari industri otomotif yang ada di Indonesia. Kata dia, rencana penutupan pabrik GM Indonesia tidak akan berdampak besar mengingat masih adanya perusahaan otomotif yang lebih besar seperti Indomobil.
Meski demikian, Saleh meminta GM Indonesia juga memikirkan nasib para industri omponen yang selama ini menjadi supliernya.
"Mereka tetap bertanggung jawab atas segala macam permasalahan terkait adanya kemungkinan tunggakan kepada supplier," lanjut Saleh.
Ia mengaku percaya dan yakin atas komitmen GM Indonesia yang menyatakan pabrik mereka tetap berada di Indonesia dan hanya akan memindahkan mesin-mesin yang ada di pabriknya itu ke India.