REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melemahnya nilai tukar rupiah bisa dimanfaatkan pelaku ekonomi di sektor rill memperkuat modal. Sebab, tingkat suku bunga yang turun menyebabkan pergeseran investasi.
Pengamat Ekonomi UNPAD Bandung, Kodrat Wibowo menjelaskan melemahnya nilai tukar rupiah, bisa membawa dampak baik bagi sektor riil. Sebab, saat ini ketika rupiah melemah, para pelaku ekonomi menggeser gerak investasi mereka dari portofolio menjadi sektor riil.
"Tingkat bunga yang diturunkan, bisa saja dijadikan indikator yang positif, pertembuhan ekonomi yang dipengaruhi tingkat bunga pasar,. tingkat bunga ini turun, maka tingkat bunga deposito turun. orang akan menggeser portofolio ke lebih yang menguntungkan," ujar Kodrat saat dihubungi ROL, Senin (2/3).
Disisi lain, menurut Kodrat, kondisi rupiah yang melemah ini juga menguntungkan masyarakat lokal yang menjadi pelaku ekonomi. Sebab, masyarakat lokal akan memilih investasinya pada dolar.
Karena, tingkat bunga akhirnya menjanjikan, sehingga orang lebih mencari dollar sebagai bentuk portofolio mereka, sehingga harga dollar meningkat. Nilai tukar rupiah berpengaruh sehingga bisa membawa keuntungan lebih bagi mereka yang bermain pada investasi dolar.
Namun, Kodrat menilai penurunan rupiah ini tidak perlu ditanggapi secara besar-besaran, karena hal ini merupakan hal yang lumrah dalam mekanisme pasar yang berjalan. Kodrat malah menyebut, mestinya pemerintah bisa merespon turunnya nilai tukar rupiah dengan berbagai cara. Misalnya Bank Indonesia yang akan mengintervensi pasar