Senin 02 Mar 2015 19:00 WIB

Rilis Deflasi BPS Dinilai Sebagai Angka Pesanan

Rep: C78/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
BPS
BPS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ekonom yang juga merupakan Ketua Tim Independen Kajian Pangan Universitas Andalas Jhon Farlis meragukan kevalidan rilis Badan Pusat Statistik (BPS). Ia menilai Februari terjadi inflasi bukan deflasi 0,36 persen seperti yang disebut BPS.

"Ini bisa jadi angka pesanan untuk meredam psikologis pasar yang tengah bergejolak," kata dia kepada ROL pada Senin (2/3). Dikatakannya, saat ini harga beras yang menjadi penyulut utama inflasi masih tinggi.

Selain itu, harga BBM yang naik berdampak pada tarif transportasi yang juga naik.  Maka menurutnya, dari kasat mata pun, orang bisa melihat bahwa sekarang ini tengah terjadi inflasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement