REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana menyatakan harus ada pengawasan secara ketat terkait pengadaan beras Badan Urusan Logistik (Bulog). Hal itu menyikapi banyaknya ditemukan beras Bulog yang kualitasnya di bawah standar beras yang dijual di pasaran.
Azam menyatakan saat ini banyak laporan terkait beras Bulog yang baunya tidak sedap. Bahkan, ditemukan juga beras bulog yang ternyata ada ulatnya. Kondisi itu baginya sangat menyengsarakan rakyat. ”Jadi jangan karena harga murah Bulog abai pada kualitas beras,” ujarnya, Senin (2/3).
Dia menyatakan yang harus menjadi fokus agar kejadian ini tak terjadi yakni pembenahan di sisi pengadaan beras oleh Bulog. Azam menyatakan proses yang paling rawan yakni ketika penggilingan. Soalnya kata dia, di celah itulah beras banyak yang tiba tiba menjadi jelek kualitasnya.
Padahal saat sebelum digiling dan masih menjadi gabah, kualitas beras masih bagus. “Mungkin bisa ditukar oleh beras kualitas jelek saat proses penggilingan,” kata politikus Partai Demokrat tersebut.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemenper) dan juga Bulog sedang giat melakukan operasi pasar. Hal ini menyikapi naiknya harga beras di berbagai daerah saat ini. Meski sudah terjadi operasi pasar, namun sampai sejauh ini upaya tersebut belum berhasil untuk meredam kenaikan harga pada beras di pasaran.