REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, meluncurkan kartu ATM Bank Sampah Induk Cimahi (Samici) kerjasama dengan Bank Bukopin untuk mempermudah nasabah Bank Samici melakukan transaksi uang hasil penjualan sampahnya. Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto mengatakan nasabah Bank Samici dalam bertransaksi dan menarik uang tabungannya bisa dilakukan dimanapun kapanpun waktunya tanpa harus datang ke kantor Bank Samici.
Ia menuturkan, kartu ATM Bank Samici yang merupakan pertama digunakan oleh Bank Sampah di Indonesia itu akan memberikan kemudahan mengambil uang pada malam hari. Nasabah, lanjut dia, dapat membuatnya dengan datang langsung ke Bank Samici, selanjutnya akan dibuatkan oleh pihak bank. "Saat ini nasabah bank sampah sudah mencapai 300, cara pembuatannya tinggal datang ke Bank Samici, nanti kita buatkan," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat Kota Cimahi dapat menjadi nasabah Bank Samici dengan menjual sampah tertentu. Ia menyebutkan, ada 40 jenis sampah anorganik yang dapat diterima Bank Samici, diantaranya plastik, kertas, logam, dan kaca. "Ada sekitar 40 jenis sampah yang bisa diterima di bank sampah, kita juga menerima ban bekas," katanya.
Dalam rangkaian hari peduli sampah nasional itu digelar juga peluncuran Sistem Informasai Managemen Bank Sampah (SiMbah) yang digunakan oleh bank Samici untuk terkoneksi dengan unit-unit bank sampah lainnya. Selain itu, Wakil Wali Kota Cimahi meresmikan Gedung Bank Sampah Unit SMA Santa Maria 3 Cimahi yang merupakan unit bank sampah ke-delapan dari 36 juumlah total bank sampah di Kota Cimahi. Sudiarto mengatakan, pembentukan bank sampah di Kota Cimahi diperlukan sebagai upaya perwujudan program 3R yakni Reduce, Reuse dan Recycle.