Kamis 26 Feb 2015 13:42 WIB

BKPM Dorong Peran Aktif Perwakilan BKPM di Luar Negeri

Rep: C87/ Red: Satya Festiani
Kepala BKPM, Franky Sibarani
Foto: Antara
Kepala BKPM, Franky Sibarani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong perwakilan BKPM di luar negeri menarik investasi asing langsung (Foreign Direct Investment) ke Indonesia. Pejabat serta Wakil Pejabat Promosi Investasi kantor Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) tersebar di 8 negara akreditasi.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, kinerja IIPC selama ini sudah berjalan dengan baik sebagai ujung tombak dalam memfasilitasi minat investasi para investor di luar negeri. Melihat animo yang tinggi dari investor asing yang difasilitasi oleh IIPC, BKPM optimistis target investasi Rp 3.500 triliun dalam 5 tahun ke depan dapat tercapai.

BKPM memproyeksikan realisasi investasi sepanjang 2015-2019 sebesar Rp 3.500 triliun atau dua kali lipat dari realisasi investasi sepanjang 2010-2014 sebesar Rp 1.632,8 triliun.

Kepala BKPM berharap 60 persen target investasi dalam 5 tahun tersebut dapat direalisasikan oleh para perwakilan IIPC dan 40 persen nya melalui fasilitasi BKPM di Indonesia. Dalam merealisasikan target tersebut, Franky meminta IIPC untuk fokus mengejar investor dari lima sektor prioritas, yaitu industri padat karya, industri substitusi impor, industri berorientasi ekspor, hilirisasi, pertanian, dan maritim.

“Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sebesar 5,1 persen, pemenuhan kebutuhan lapangan pekerjaan baru sebanyak 2 juta setiap tahunnya belum dapat tercukupi, Untuk mencapai perekonomian yang kokoh dan stabil, perekonomian kita harus tumbuh sebesar 7-8 persen. Untuk mencapai pertumbuhan tersebut tentunya melalui investasi,” kata Franky dalam Rakornas dengan IIPC, Rabu (25/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement