Rabu 25 Feb 2015 20:30 WIB

Pemerintah Pastikan Kelanjutan Transportasi Massal Daerah

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Bappenas Andrinof Chaniago
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Bappenas Andrinof Chaniago

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berkoordinasi dengan sejumlah daerah mengurai kemacetan dan meningkatkan akses transportasi. Tujuannya, untuk memastikan kelanjutan pembangunan alat transportasi massal di daerah. 

Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan, hasil rapat terbatas, memastikan percepatan rencana transportasi massal di kota-kota besar seperti di kawasan megapolitan di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung.

Menurut Andrinof, dalam rapat tersebut melihat kesiapan usulan moda transportasi massa. "Jadi ada yang memanfaatkan mass rapid transit (MRT), metro kapsul, KRL, dan sistem transportasi massa dengan kapasitas besar lainnya," kata dia seusai rapat terbatas transportasi massal di Kantor Presiden, Rabu (25/2).

Selain itu, kata dia, aspek-aspek lain disiapkan. Misalnya, permukiman dan perumahan. Tujuannya, mengurangi volume orang yang bergerak di jalan.Pada rapat tersebut, ujar dia, terdapat BUMN dan perusahaan swasta. Ide-ide mereka didengarkan.

Andrinof menuturkan, jabodetabek mengajukan light mass transport. Light mass transport sejenis monorail rute dari Cibubur masuk ke tengah kota dan nantinya akan menggunakan badan jalan tol. Artinya, tidak ada masalah lahan. Lalu, Surabaya mengajukan rel ganda dan MRT.

Dia mengatakan, alokasi dana pembangunan transportasi massal belum ditentukan. Menurut Andrinof, daerah-daerah itu terpilih karena memiliki area metropolitan. Namun, nantinya bisa bertambah. N Aldian Wahyu Ramadhan

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement