REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Beberapa penerbangan dari Maskapai Lion Air mengalami keterlambatan (delay) sejak hari Rabu (18/2) lalu. Hal ini disebabkan oleh adanya tiga pesawat Lion Air yang rusak karena benda asing (Foreign Object Damage/FOD), yakni satu di Semarang dan dua di Jakarta pada hari tersebut.
Head of Corporate Secretary Lion Group Capt Dwiyanto Ambarhidayat mengatakan, terdapat tiga pesawat Lion Air yang terkena FOD pada Rabu pagi lalu. Hal tersebut menyebabkan jadwal penerbangan Lion Air terganggu. Apalagi, rusaknya tiga pesawat tersebut terjadi pada saat musim puncak libur imlek.
Menurut Dwiyanto, manajemen Lion Air memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang. Lion Air memastikan akan menjalankan Permenhub No 77 terkait ganti rugi penumpang. Selain itu, para penumpang telah diberikan pilihan untuk uang kembali 100 persen (full refund).
Dia mengaku, manajemen Lion Air tidak berdiam diri dan terus berusaha agar masalah ini bisa cepat diatasi dan penumpang bisa terbang secepatnya. Lion Air telah mengambil langkah-langkah solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Di antaranya, sedang diupayakan untuk mengoperasikan enam pesawat cadangan. ''Tetapi itu akan membutuhkan waktu untuk dokumentasi penerbangannya,'' ujar dia, Jumat (20/2) siang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika