REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan industri pengolahan nonmigas di Indonesia tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini.
"Pertumbuhan sektor industri penolahan nonmigas cukup signifikan, pada 2014 mencapai 5,34 persen," katan Saleh Husin pada Koordinasi Kementrian Perindustrian Dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota 2015 di Kampus STT Bandung, Selasa (17/2).
Menurut menteri, hal itu menunjukan pengembangan industri nasional terus mencapai kemajuan yang berarti.
Pertumbuhan itu, kata Menperin lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama tahun 2013 sebesar 5,06 peren.
"Sektor industri pengolahan non-migas masih menjadi penyumbang terbesar pada struktur Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan kontribusi sebesar 20,84 persen," katanya.
Selain itu secara perlahan sektor industri pengolahan non-migas mulai bergeser ke luar Pulau Jawa, yakni dari 24,63 persen pada tahun 2008 menjadi 27,22 persen pada tahun 2013.
Pada kesempatan itu, ia memaparkan target pertumbuhan populasi industri dengan menambah sedikitnya 9.000 usaha industri berskala besar dan sedang. "Sebanyak 50 persen tumbuh di luar Jawa, serta tumbuhnya industri kecil sekitar 20 ribu unit usaha," kata Menperin dalam paparannya pada pertemuan bertema "Terbangunnya Industri Yang Tangguh dan Berdaya Saing Menuju Kemandirian Ekonomi" itu.