Selasa 17 Feb 2015 16:43 WIB

Ucapan Selamat Jokowi ke BG Itu Cuma Etika Politik

Rep: C05/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo.
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat Politik Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai ucapan selamat Jokowi pada Budi Gunawan pasca praperadilan tak bermakna apa apa. Hal ini kata dia hanya sebatas etika politik semata.

Pangi menyatakan sebagai pemimpin berkarakter Jawa, Jokowi berusaha menjaga hubungan baik dengan semua kalangan. Hal ini, kata dia, menjadi wajar jika Jokowi mengucapkan selamat ke BG atas kemenangan di praperadilan. " Jadi terlalu cepat kalau menilai ini tanda Jokowi akan segera melantik BG," kata dia, Selasa (17/2).

Dia menyebutkan setelah bola panas ada di tangan Hakim Sarpin, sekarang bola panas itu kembali lagi ke Jokowi. Hal ini, kata dia, membuat Jokowi menjadi dilematis lagi." Saya prediksi Jokowi akan menunda lagi putusan terkait BG," ujarnya.        

Sebelumnya praperadilan yang dipimpin Hakim Sarpin Rizaldi mengabulkan sebagian gugatan BG, Senin (16/2). Hakim menilai penetapan tersangka untuk BG oleh KPK adalah tidak sah.

Dengan keluarnya putusan sidang tersebut, otomatis sprindik KPK terkait penetapan tersangka BG tak sah dan tak berdasar secara hukum.

KPK dalam kasus ini menjerat BG terlibat dalam gratifikasi dan rekening gendut. Kasus ini diduga terjadi saat BG menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri tahun 2003-2006. BG dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b, Pasal 5 ayat 2, serta Pasal 11 atau Pasal 12 B Undang Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement