REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mandiri Tunas Finance (MTF) akan menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp 20 triliun pada tahun 2015, atau meningkat sebesar 35 persen dari tahun lalu.
"Kami optimistis dengan target tersebut, seiring dengan tumbuhnya optimisme sejumlah pabrikan kendaraan. Laba bersih juga kami targetkan mampu mencapai Rp300 miliar tahun ini," kata Direktur Utama PT MTF Ignatius Susatyo Wijoyo di Jakarta, Senin (16/2).
Menurutnya, walaupun diprediksi pertumbuhan pasar otomotif pada 2015 hanya sekitar 5-10 persen, namun hal tersebut tidak memengaruhi target pembiayaan dan laba bersih PT MTF. Hal tersebut akibat adanya optimisme sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dalam memasarkan produknya, termasuk dengan adanya peluncuran produk-produk baru.
"Secara aspek psikologis kami sudah memperhitungkan. Biasanya setiap ada produk baru, masyarakat ingin membeli. Termasuk pada segmen mobil mewah dengan harga lebih dari satu miliar rupiah," katanya.
Selain itu perusahaan yang tergabung dalam grup Bank Mandiri itu juga akan melakukan ekspansi dengan menambah cabang berupa 32 kantor satelit dan lima kantor cabang di Kalimantan Timur, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.
"Untuk 32 kantor satelit akan memanfaatkan kantor Bank Mandiri dengan menempatkan satu pegawai. Ini khusus untuk daerah yang berjarak 3-4 jam dari kantor cabang utama," ujar Susatyo.
Pada aspek market share, MTF juga akan meningkatkan target dari 12 persen pada 2014 menjadi 15 persen tahun ini. MTF akan memfokuskan pada penetrasi pasar terhadap nasabah Bank Mandiri, khususnya nasabah premium, untuk mendorong peningkatan pangsa pasar tersebut.
"Sejauh ini jumlah nasabah aktif MTF tercatat sebanyak 260 ribu. 10 persen di antaranya dari Bank Mandiri. Tahun ini ditargetkan menjadi 320-350 ribu nasabah, dengan 20 persennya dari Bank Mandiri," katanya.