Kamis 12 Feb 2015 20:11 WIB

Dolar AS Menguat Terhadap Seluruh Mata Uang

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Indira Rezkisari
Petugas menghitung uang pecahan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang, Jakarta, Senin (2/2).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menghitung uang pecahan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang, Jakarta, Senin (2/2).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami pelemahan pada Kamis (12/2). Bahkan, rupiah sempat tumbang di level Rp 12.800. Penguatan dolar AS terjadi terhadap seluruh mata uang dunia.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, penguatan dolar AS disebabkan karena pengaruh ekonomi global. Semisal, mulai dari perbaikan ekonomi AS, spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed), sampai dengan masih adanya potensi pelemahan ekonomi Indonesia.

Di tengah pelemahan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup menguat 0,13 persen atau naik 6,89 poin di level 5.343,41 pada perdagangan saham Kamis (12/2). Sehari sebelumnya, IHSG ditutup di level 5.336,52.

Direktur PT Ciptadana Securities John Herry mengatakan, penguatan dolar AS terjadi terhadap seluruh mata uang dunia. Artinya, bukan hanya rupiah yang melemah terhadap dolar AS. ''Bukan hanya rupiah yang lemah,'' kata dia.

Menurut John, pengaruh kebangkrutan Yunani memberikan sentimen negatif terhadap negara-negara berkembang lainnya. Disarankannya, para investor lebih berhati-hati dan mengurangi portofolio investasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement