REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sejumlah petani di Dusun Songkar Desa Aik Mual Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluhkan harga cabai yang tinggi. Pasalnya, harga cabai yang tinggi tidak lantas membuat petani untung besar.
Hal tersebut diungkapkan para petani kepada Menteri Pertanian, Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan pihaknya akan menghentikan impor cabai. Pasalnya, hal itu membuat para petani cabai menjadi tersisihkan.
"Banyak tekanan ke menteri soal impor cabai. Impor akan distop," ujarnya kepada para petani di Lombok Tengah, Selasa (3/2).
Ia menuturkan, saat harga cabai mengalami kenaikan maka petani tidak mengalami untung. Selain itu, kini para petani dari berbagai daerah yang mengirim cabai ke Jakarta agar tidak dipersulit oleh balai karantina. Sehingga para petani bisa merasakan saat harga cabai tinggi.
"Jadi petani mulai dari Aceh, Sulawesi, Kalimantan dan NTB pada kirim cabai ke Jakarta dan saya beritahu ke karantina jangan dipersulit petani ngirim cabai," ungkapnya.