REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyayangkan pemberian rekomendasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI). Pasalnya, pemberian rekomendasi tanpa ada konsultasi dengan DPR.
Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, pemberian rekomendasi tersebut akan dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo. ''Hal ini sangat penting,'' kata dia, Senin (2/2) siang.
Setya menuturkan, pihaknya berharap masalah smelter tetap dibangun di Papua. Pasalnya, itu bagian dari persyaratan amandemen kontrak. Dia melanjutkan, pembangunan Freeport berkaitan dengan kehidupan masyarakat Papua.
Advertisement