REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan target swasembada pangan dalam kurun waktu tiga tahun mendatang. Serikat Tani Islam Indonesia (STII) menilai akan sulit target tersebut tercapai jika tidak ada perubahan dalam program Kementerian.
Karena itu, Mahfudz menilai pemerintahan Jokowi dan juga Kementerian Pertanian perlu untuk membuat lompatan yang baru. Ia menilai gebrakan seperti yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mungkin juga diperlukan untuk memajukan sektor pertanian.
STII sendiri akan turut membantu pemerintah secara konstruktif dengan menyesuaikan program yang dibuat oleh kementerian. Salah satu program yang dicanangkan oleh STII dalam meningkatkan kesejahteraan petani ialah memutus rangkaian distribusi yang kerap diisi oleh rentenir maupun distributor.
Untuk mewujudkan itu, STII berencana untuk membuat satu database pada tingkat pusat. Database ini nantinya kan membantu STII untuk memangkas para rentenir yang merugikan petani dalam mendistribusikan produknya.
Selain itu, STII juga berencana untuk membuat hypermart online. Nantinya, melalui hypermart online ini, warga bisa memesan produk langsung dari petani secara online. Rencananya, pilot project dari program hypermart online ini akan dibuat di Jakarta.