REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Nahdlatul Ulama (NU) mendukung langkah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti untuk mewujudkan swasembada garam nasional dengan mengimplementasikan Program Korporatisasi Garam Rakyat.
“Asosiasi Petambak Garam NU bersepakat program korporatisasi garam rakyat dapat dilaksanakan di semua sentra garam rakyat dengan ketentuan lahan masih tetap dengan keadaan semula, maupun dengan penataan ulang lahan menyesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing,” ujar Ketua Pengurus Pusat Lembaga Perekonomian NU Mustholihin Madjid, Rabu (14/1).
Menurutnya, program korporatisasi garam rakyat telah dicoba dan berhasil dilakukan oleh Asosiasi Petambak Garam NU di wilayah Lasem, Rembang. Pelaksanaannya dengan menggabungkan lahan dari beberapa petambak garam atau kelompok petambak dengan minimal luas lahan 5 hektare.
“Hasil dari penggabungan kelompok petambak garam tadi membentuk satu wadah payung besar badan usaha yang menaungi kelompok-kelompok tersebut sebagai pemilik saham,” kata Mustholihin.
Kebutuhan pembiayaan kelompok yang menggarap lahan diatur mekanismenya melalui badan usaha dengan memanfaatkan beragam sumber dan metode seperti resi gudang dan sumber pembiayaan lainnya.
Asosiasi Petambak Garam NU merekomendasikan kepada KKP agar program korporatisasi garam rakyat dilakukan dengan perubahan total tata ruang lahan.