Kamis 08 Jan 2015 13:48 WIB

Sofyan: Nilai Tukar Rupiah Melemah Karena Yunani

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Karyawan melayani penukaran Dollar Amerika di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Kamis (2/10).(Republika/Prayogi)
Foto: Prayogi/Republika
Karyawan melayani penukaran Dollar Amerika di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Kamis (2/10).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah yang kembali terjadi kali ini, dipengaruhi oleh persoalan eksternal. Nilai tukar rupiah melemah karena dipengaruhi oleh faktor global, yakni keluarnya Yunani dari Zona Eropa.

"Rupiah itu ada faktor internal dan eksternal. Dan ini yang melemah adalah pihak eksternal," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (8/1).

Sofyan menjelaskan membaiknya perekonomian Amerika serta adanya kekhawatiran pemilihan umum di Yunani mempengaruhi nilai mata uang di seluruh dunia. "Membaiknya ekonomi Amerika dan ada kekhawatiran di pemilihan umum di Yunani dan itu mempengaruhi seluruh dunia," ujarnya.

Meskipun begitu, pengaruh perekonomian dari Yunani hanya merupakan akumulasi dampak dari perekonomian Amerika. Menurutnya, membaiknya perekonomian Amerika lah yang sangat mempengaruhi nilai mata uang Rupiah saat ini.

Seperti diketahui, keluarnya Yunani dari Zona Eropa dinilai mempengaruhi sistem perbankan Yunani serta pasar saham. Pasalnya, investor akan segera menarik uang mereka dari negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement