REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani berjanji akan menindaklanjuti beragam kendala dan keluhan yang disampaikan sejumlah investor di bidang pertanian. Sebab, hal tersebut sejalan dengan program pemerintah yang menempatkan sektor pertanian secara strategis dalam mendorong perekonomian.
“Hambatan-hambatan tersebut akan kita perbaiki,” kata dia seusai melakukan temu investor dan diteruskan dengan acara konferensi pers di kantor BKPM pada Selasa (6/1). Untuk kendala kebijakan yang menimbulkan ketidakpastian, kata dia, direncanakan dibahas antarkementerian secara serius.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Industri Pengolahan Makanan dan Peternakan meminta pemerintah segera melakukan sinkronisasi regulasi terutama di bidang industri sawit agar menghindari perginya investasi triliunan rupiah ke dalam negeri.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perbenihan Hortikultura Indonesia (Hortindo) Afrizal Gindow pun menuntut adanya uaya singkronisasi kebijakan. Selain itu, ia pun mengutarakan ketentuan Undang-Undang Nomor 13/2010 tentang Hortikultura menyurutkan minat perusahaan asing masuk Indonesia.