REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) menargetkan proyek pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) rampung pada 2017.
"Makanya, pola pembebasan tanah harus dipercepat selambat-lambatnya Desember 2015," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan umum Djoko Murjanto pada Senin (5/1).
Diterangkannya, tahapan perjanjian pengusahaan jalan tol meliputi pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol. Kegiatan konstruksi terdiri dari 17,8 km konstruksi yang diusahakan pemerintah serta 43,90 km oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Seluruh ruas akan dioperasikan oleh BUJT dengan masa konsesi selama 40 tahun sejak surat perintah mulai kerja yang diterbitkan BPJT.
Lebih lanjut, Coorporate Secretary PT Jasamarga David Wijayatno memaparkan jalan tol MKTT dirancang akan memiliki 2x2 lajur pada tahap awal dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100 km/jam. Jalan tol tersebut merupakan jalur alternatif kendaraan dari Medan ke arah Timur menuju Tebing Tinggi serta terkoneksi dengan Jalan tol Belmera-Medan-Tanjunh Morawa.
"Jalan tol MKTT juga merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera," ujarnya. Ia akan berperan besar dalam pergerakan penumpang, barang dan jasa yang otomatis mendorong peningkatan ekonomi di Sumatera, khususnya Sumatera Utara.