REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) berencana untuk menaikkan tarif elpiji 12 kg Rp 1.500 per kg. Waktu tepat kenaikan harga elpiji 12 kg belum diketahui.
Direktur Pemasaran dan Ritel Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, Pertamina masih merugi dalam menjual elpiji 12 kg. ''Hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 500 juta dolar AS,'' kata dia, Rabu (31/12).
Bambang menuturkan, Pertamina merugi karena masih menjual elpiji nonsubsidi itu di bawah harga pasar. Artinya, perusahaan pelat merah itu menjual rugi komoditas tersebut.
Menurut Bambang, penurunan harga minyak mentah dunia memang berpengaruh kepada harga gas LPG di CP Aramco. Namun, walau disertai dengan penurunan, Pertamina sekarang masih menombok dalam jual elpiji 12 kg.
Dia menuturkan, dengan menurunnya harga LPG, kenaikan tarif elpiji yang tadinya direncanakan pada Januari dan pertengahan tahun bisa hanya dilakukan sekali saja.