Jumat 26 Dec 2014 04:52 WIB

Jelang Tahun Baru Harga Cabai Kembali Meroket

Rep: c12/ Red: Joko Sadewo
Pedagang memeriksa cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (6/5).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pedagang memeriksa cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menjelang tahun baru harga cabai kembali menginjak harga Rp 105.000 per kilogram. Awal Desember harga cabai memang menduduki harga Rp 100.000 dan sempat turun selama dua minggu di angka Rp 80.000 hingga Rp 92.000 per kilogram

Pedagang Cabai di Pasar Agung, Depok Jawa Barat mengaku harga cabai masih belum stabil. Apalagi pedagang cabai di pasar ini merupakan tangan kedua setelah dari petani. Haris (35) mengambil cabai dari pasar Induk Kramatjati, dari pasar induk harga cabai sudah menginjak Rp 100.000 perkilogramnya. Meski harga mahal, Haris tetap memenuhi stok cabai merah, cabai rawit merah untuk memenuhi permintaan pelanggan menyambut natal dan tahun baru.

"Sekarang udah gak bisa beli cabai dua ribuan, harus se-ons. Biar ngitungnya gak puyeng," ujar Haris saat ditemui Republika Online, di Pasar Agung, Depok, Kamis (25/12)

Hal yang sama juga diakui Rustam (50) pedagang cabai di Pasar Kemirimuka, Depok. Harga cabai ia patok Rp 105.000 per kilogram. Hal ini ia berlakukan bagi pembeli eceran, namun untuk pelanggan yang membeli dalam partai besar ia mematok harga Rp 102.000 per kilogram.

Rustam mengatakan tidak stabilnya harga cabai selain karena faktor cuaca yang tidak menentu, juga banyaknya permintaan yang tidak seimbang denga  pasokan yang ada. Rustam yang biasa mengambil cabai di Pasar Cibinong, Bogor mengaku kewalahan dengan harga cabai yang tak kunjung stabil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement