Kamis 18 Dec 2014 19:23 WIB

Pembangunan Infrastruktur Kuatkan Rupiah

Rep: c87/ Red: Bilal Ramadhan
Pergerakan rupiah dan ISHG jelang pelantikan Jokowi-JK.
Pergerakan rupiah dan ISHG jelang pelantikan Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Percepatan pembangunan infrastruktur dinilai akan mempercepat penguatan nilai rupiah terhadap dolar. Head of Sales Treasury and Markets Bank DBS Indonesia, Benny Aroeman, mengatakan solusi bergejolaknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang sempat menyetuh level Rp 12.900 adalah dengan mempercepat proyek pembangunan infrastruktur seperti dijanjikan pemerintah.

Selain itu, untuk menstabilkan rupiah pemerintah harus menarik dana-dana segar investor dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia. "Pemerintah harus membuktikan janji-janji proyek infrastrukturnya agar investor-investor tertarik berinvestasi di dalam negeri," kata Benny dalam diskusi bersama media, di Jakarta, Kamis (18/12).

Saat ini, banyak pihak yang menunggu program infrastruktur pemerintah. Melalui proyek infrastruktur akan membuka investasi masuk. Benny menilai jika proyek infrastruktur dijalankan tahun depan, investor asing masih cukup percaya dengan rupiah. Investor yang keluar tahun ini untuk take profit akan masuk kembali tahun depan.

"Sehingga dengan masuknya kembali investor asing tersebut dapat meredam gejolak dolar di dalam negeri. Mungkin tahun depan sekitar nilai tukar rupiah terhadap dolar masih di Rp 12.000,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement