Senin 15 Dec 2014 13:37 WIB

Wow, Bali Subsidi BBM Turis Rp 4 Triliun per Tahun

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
turis menggunakan motor di Bali
Foto: edorusyanto.files.wordpress.com
turis menggunakan motor di Bali

REPUBLIKA.CO.ID,Wih, DENPASAR -- Provinsi Bali rata-rata menerima kunjungan di atas dua juta wisatawan per tahun serta 310 ribu turis asing per bulan. Mereka pada umumnya menyewa kendaraan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Representative Officer Pembangunan LNG Kawasan Indonesia Timur Cabang Bali, I Cening Widhiana mengatakan Bali rata-rata menyubsidi turis-turis tersebut hingga empat triliun rupiah per tahun.

"Jika ini bisa kita alihkan ke bahan bakar alternatif, khususnya gas, maka uang penghematannya bisa dialokasikan untuk pembangunan sektor lainnya," kata Widhiana kepada Republika di Denpasar, Senin (15/12).

Jumlah penjualan kendaraan bermotor roda dua dan empat di Bali terus meningkat setiap tahun. Bahkan, jumlah kendaraan bermotor hampir sama dengan total jumlah penduduk di provinsi tersebut.

Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas), Hendra Jaya menambahkan Pertagas sangat mendukung pembangunan terminal LNG di Benoa, Denpasar tahun depan. Proyek ini bekerja sama dengan PT Indonesia Power melalui anak usaha mereka, PT Perta Daya Gas.

"Terminal LNG ini menyuplai 35-50 juta kaki kubik gas per hari (mmscfsd). Dengan ini, negara bisa menghemat sekitar Rp 4,2 miliar per hari," katanya.

Hal itu karena perbedaan harga minyak yang digunakan Indonesia Power dengan gas memiliki disparitas hingga 10 dolar AS per juta british thermal unit (mmbtu). Keberadaan Terminal LNG Denpasar ke depannya akan sangat signifikan mendukung penghematan anggaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement