REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Garuda Indonesia optimistis tahun depan bisa membukukan laba. Direktur Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan bisnis di tahun depan akan lebih bagus lantaran investasi yang dilakukan Garuda beberapa tahun ini sudah bisa menghasilkan keuntungan.
Ditambah lagi dengan pelemahan harga avtur yang bisa mengurangi biaya operasional perusahaan.“Dengan adanya minyak turun, saya rasa jauh lebih bagus,” katanya, Kamis, (4/12).
Namun memang optimisme ini masih dibayangi melemahnya rupiah. Sepanjang taun ini saja rupiah melemah hampir 18 persen. Sementara sekitar 50 persen pendapatan Garuda dalam bentuk rupiah.
Selain itu, kata Emir, Garuda juga terus melakukan efiseinsi. Garuda berencana melakukan 26 langkah efisiensi dalam semua pos biaya. Misalnya, meningkatkan utilisasi pesawat, lalu juga melakukan efisiensi dalam hal bahan bakan. Soal pelayanan, Garuda juga akan melakukan evaluasi sehingga lebih efisien.
Pada semester satu 2014 lalu, Garuda membukukan kerugian sebesar 211,7 juta Dollar atau sekitar Rp 2,43 triliun. Kerugian ini turut disebabkan karena depresiasi nilai tukar rupiah.