Kamis 04 Dec 2014 22:02 WIB

Indonesia Target Bisa Jadi Produsen Pulp dan Kertas di Dunia

Red: M Akbar
Industri pulp dan kertas (ilustasi)
Foto: scheererbearing.com
Industri pulp dan kertas (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bertekad hingga rentang waktu satu dekade ke depan Indonesia sudah bisa masuk menjadi tiga besar dunia produsen pulp dan kertas. Untuk mendorong hal tersebut pemerintah juga berjanji akan secepatnya memberikan insentif pajak buat pelaku industri ini.

''Potensi pulp dan kertas jika dilihat dari sisi pasar, bahan mentah dan sumber daya manusia yang semuanya sangat berlimpah. Tak salah jika kami menargetkan pada 2025 Indonesia mampu masuk menjadi tiga besar dunia produsen pulp dan kertas,” Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Soesanto, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (4/12).

Panggah juga meminta agar para pelaku industri dapat memilih insentif pajak. Pilihan itu, kata dia, bisa berupa pembebasan tax allowance (pajak penghasilan) atau tax holiday (keringanan pajak). “Industri kertas dan pulp ini berinvestasi yang membutuhkan waktu lama. Jadi silahkan dipilih saja bentuk insentif pajaknya,” katanya.

Panggah mengatakan posisi kompetitif industri pulp dan kertas hanya kurang dalam satu bidang yakni peralatan dan mesin-mesin yang masih banyak perlu diimpor. Ia melihat hadirnya pameran pulp dan kertas internasional di Jakarta Convention Centre (JCC) ini bisa menjadi hal positif untuk mendorong bergeliatnya industri ini di Indonesia. “Tentunya kami menginginkan supaya industri juga bisa menggunakan mesin-mesin dan teknologi dari dalam negeri,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement