REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah melakukan Financial Management Assesment (FMA) ke beberapa kota dan provinsi di Indonesia seperti kota Balikpapan, Makasar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Timur.
Direktur Utama PT Pefindo, Ronald Andi Kasim menilai Jawa Barat menjadi provinsi yang serius untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 4 triliun. "Baru Pemprov Jabar yang menunjukan keseriusan dalam rencana penerbitan obligasi senilai Rp 4 triliun," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/12).
Ia berharap Pemda Jabar segera menerbitkan obligasi di tahun 2015. Pasalnya, obligasi menjadi sumber pembiayaan alternatif yang tepat dikarenakan dana yang cepat keluar dan cicilan yang lebih ringan.
Namun, Ronald menambahkan salah satu tantangan saat menerbitkan obligasi daerah adalah audit keuangan. Pasalnya, keuangan pemda diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan. Sementara, perusahaan di bursa efek Indonesia di audit akuntan publik.
Menurutnya, jika pemda sudah menyerahkan laporan pasti ke OJK mengenai penerbitan obligasi. Maka pihaknya selanjutnya, siap melakukan rating. Saat ini, pihaknya hanya melakukan Financial Management Assesment (FMA). Pasalnya penerbitan obligasi masih sebatas wacana.
"Kami siap membantu proses pemeringkatan kredit pemda sepanjang rencana penerbitan obligasi pasti," ungkapnya. Berdasarkan hasil penilaian Pefindo, Pemprov Jabar mendapat peringkat AA+. Sedangkan Pemprov DKI Jakarta mendapat peringkat AA-.