Rabu 03 Dec 2014 17:25 WIB

Jadi Menteri, Amran: Saya Tidur Cuma Empat Jam Sehari

  Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau sarana irigasi persawahan saat melakan kunjugan kerja ke tiga wilayah di Jawa Tengah, yakni Pekalongan, Tegal dan Brebes.  (foto : Wisnu Aji Prasetiyo)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau sarana irigasi persawahan saat melakan kunjugan kerja ke tiga wilayah di Jawa Tengah, yakni Pekalongan, Tegal dan Brebes. (foto : Wisnu Aji Prasetiyo)

REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN TIMUR -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kunjungannya ke Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (3/12) menyatakan keoptimisannya bahwa Indonesia mampu mewujudkan program swasembada pangan.

Dihadapan Bupati Kotim Supian Hadi dan Kelompok Tani Setia Kawan 1 di Desa Lampuyang, Amran berbicara dengan para petani bahwa program swasembada itu terletak di ujung kaki yakni di lapangan bukan di kantor.

Untuk mencapai swasembada pangan, ia akan terus 'blusukan' ke 100 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Sejumlah bantuan juga ia brerikan kepada para petani salah satunya dengan pemberian traktor.

"Saya wakafkan diri saya selama lima tahun, bekerja karena Allah SWT," lanjutnya.

Amran juga melakukan diskusi santai dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Dia mendorong para PPL ikhlas dan terus semangat dalam melakukan tugasnya.

Kepada para petani dan PPL ia mengatakan agar tetap berdoa dan berusaha agar mampu mewujudkan cita-cita. "Jangan doa saja tapi usahanya tidak," katanya.

Amran yang juga mantan PPL mengaku hanya tidur rata-rata tiap hingga empat jam saja setiap harinya. "Jodoh, rejeki, dan maut, ada ditangan ditangan Allah SWT bukan Menteri Pertanian," ucapnya disambut gelak tawa para petani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement