Selasa 02 Dec 2014 17:24 WIB

Wow, Banyak BUMN tak Dapat Deviden Sesuai Target

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  (dari kiri) Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru Dwi Soetjipto, menteri BUMN Rini Soemarno dan menteri ESDM Sudirman Said saat memberikan keterangan kepada pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11).   ( Republika/Prayogi)
(dari kiri) Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru Dwi Soetjipto, menteri BUMN Rini Soemarno dan menteri ESDM Sudirman Said saat memberikan keterangan kepada pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11). ( Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerimaan setoran deviden dari perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun ini ternyata tidak mencapai target. Penerimaan deviden tahun 2014 yang tadinya ditargetkan sebesar Rp 40 triliun, ternyata hanya mampu menyetor Rp 36,2 triliun.

"Kami akui ternyata target 2014 ini belum tercapai, jadi kurangnya sebesar Rp 3,8 triliun," ujar Menteri BUMN, Rini Soemarno, di Kementerian BUMN.

Rini melanjutkan, penerimaan deviden tersebut sudah selesai dilaporkan kepada Kementerian Keuangan. Dia beralasan kurangnya pencapaian tersebut lantaran banyaknya perusahaan BUMN yang merugi.

"Banyak sekali yang merugi seperti Garuda, PLN, Bulog, AP2, Perum Navigasi dan lain-lain," katanya.

Dengan melihat banyak merosotnya BUMN, Rini mengaku belum menargetkan setoran Dividen untuk tahun 2015. "Masih belum final, tapi targetnya akan lebih kecil," lanjut Menteri Rini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement