REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menurut Direktur Ciputra Group Artadinata Djangkar, dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi belum terlalu dirasakan pasar properti. "Belum kelihatan karena baru diumumkan dua minggu lalu," ujar Artadinata di Jakarta, Jumat (28/11).
Dilanjutkannya, usai diumumkannya kenaikan tersebut juga, kondisi harga properti sejauh ini tetap sama. "Namun beberapa hari ke depan mungkin ada yang menaikkan dari 5 sampai 7 persen," lanjutnya.
Dia juga menambahkan, menurutnya dampak kenaikan BBM minimal di tahun depan tidak akan terlalu mengagetkan pasar properti. "Dugaan saya tidak terlalu mengganggu karena kenaikannya masih di bawah 1 persen takkan ada shocking pasar," tambah dia.
Adapun, Ciputra Group sendiri, kata dia, terbiasa menaikkan harga penjualan propertinya bukan berdasarkan skala waktu, melainkan dari skala unit yang terjual.
"Kalaupun nantinya dampak BBM mulai kelihatan, kita akan mulai hitung-hitung lagi menaikkan harga berapa persen," kata dia.