REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah kembali menggalakkan kampanye konversi BBM ke BBG. Kementerian ESDM menyatakan, pemanafaatan BBG secara massal dapat menekan angka impor BBM konsumsi dalam negeri. Staf ahli Menteri ESDM IGN Wiratmaja Puja berujar konversi mampu mengurangi impor karena Indonesia tidak mengimpor gas.
"Jadi selain hemat pengeluaran, impor BBM berkurang. Orang pakai gas, sehingga BBM akan berkurang. Dan gas kita tidak impor," jelas Wiratmaja yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Konversi BBM ke BBG ini, Jumat (28/11).
Wiratmaja juga menjelaskan saat ini pemerintah sedang mendorong eksplorasi migas di laut dalam. Hal ini untuk mendongkrak produksi gas nasional.
"Kalau untuk kegiatan offshore saat ini sedang eksplorasi di sekitar laut dalam seperti di Selat Makasar. Regulasi sangat dibutuhkan karena sering overlap dengan pelayaran," lanjutnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyatakan bahwa pemerintah sedang mencari bentuk insentif yang tepat bagi pelaku konversi BBM ke BBG.