REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menyusul kenaikan harga BBM, pemerintah kembali menggalakkan kampanye konversi BBM ke BBG. Pekan depan bahkan sejumlah pilot project di Lombok diberikan kepada 100 nelayan.
Kementerian ESDM juga memastikan bahwa konverter yang digunakan aman. Ketua Tim Percepatan Konversi BBM ke BBG Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menegaskan bahwa untuk konverter yang akan dibagikan massal kepada 600 ribu nelayan nantinya akan mendapat SNI (Standar Nasional Indonesia). Untuk keamanan mesin aman sekali. Kami sudah punya standarnya," jelas Wiratmaja, Kamis (27/11).
Wiratmaja menambahkan, untuk konversi BBM ke BBG nelayan ini, target utamanya adalah Pulau Lombok. Sedangkan daerah lain di Indonesia akan menyusul secara bertahap tahun depan.
Dia juga menambahkan bahwa nelayan yang menggunakan BBG akan menghemat Rp 26 ribu per harinya. "Jika biasanya membutuhkan 4 liter sehari, saat ini cukup dengan satu tabung seharinya," jelasnya.
Menyusul kenaikan harga BBM ini, pemerintah memang gencar menggalakkan kampanye konversi BBM ke BBG. Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyatakan bahwa pemerintah sedang mencari bentuk insentif yang tepat bagi pelaku konversi BBM ke BBG.