Kamis 27 Nov 2014 10:49 WIB

Demi Swasembada Pangan, Mentan Pertaruhkan Nyawa

Amran Sulaiman
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Amran Sulaiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa swasembada pangan adalah "harga mati" yang harus dicapai untuk memastikan pemenuhan kebutuhan rakyat.

Ketika memberikan motivasi bagi siswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian di Medan, Kamis, Menteri menyampaikan optimismenya terhadap keberhasilan Indonesia dalam swasembada pangan. "Nyawa saya sebagai taruhannya. Kita harus yakin bisa mencapai swasembada," katanya.

Menurut Mentan, swasembada pangan adalah target besar bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo yang harus dicapai meski tantangan dan hambatannya sangat banyak.

Sebagai pihak yang menjadi pemangku kepentingan utama dalam swasembada pangan, pihaknya tidak mau terganggu dengan hal-hal sepele dalam meraih target tersebut. "Bangsa kita akan disegani kalau bisa swasembada," katanya.

Selain dapat memperkuat kedaulatan bangsa, swasembada juga dimaksudkan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan seluruh generasi bangsa. "Apa tega anda anak cucu kita 'disuapin' Vietnam dan Myanmar?," ujar Mentan.

Ia mengatakan, 4alah satu elemen penting dalam mewujudkan swasembada pangan yang merupakan mimpi besar bangsa tersebut adalah penyuluh pertanian. Melalui penyuluhan yang baik, pelaku usaha pertanian akan memiliki cara dalam bercocok tanam guna mendukung target besar bangsa dalam swasembada pangan.

"Dengan pemberdayaan penyuluh, akan kita getarkan dunia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement