Selasa 25 Nov 2014 23:22 WIB

Konsumsi Pertamax Naik 40 Persen

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Maman Sudiaman
The subsidized oil restriction is applies gradually, wheareas Pertamax is available. (illustration)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
The subsidized oil restriction is applies gradually, wheareas Pertamax is available. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) secara langsung menaikkan konsumsi pertamax hingga 40 persen.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, sebelum kenaikan BBMm konsumsi pertamax antara 2.200 sampai dengan 2.500 kiloliter (kl). ''Konsumsi sekarang 3.800 kl,'' ujar dia, Selasa (25/11) siang.

Menurut Hanung, paling lambat tiga bulan ke depan konsumsi pertamax bisa melejit menjadi 10 ribu kl per hari. Konsumsi premium, kata dia, belum bisa dihitung rata-ratanya. Pasalnya, sebelum kenaikan tarif BBM bersubsidi terjadi lonjakan konsumsi premium. ''Konsumen beli tangki penuh,'' jelas dia.

Hanung melanjutkan, rata-rata konsumsi premium sebelum adanya kenaikan tarif BBM bersubsidi masih di kisaran 81 ribu kl. Sedangkan beberapa hari masih jauh di bawah itu. Bahkan, kemarin hanya 56 ribu kl.

Dia menuturkan, dengan peralihan dari premium ke pertamax, akan bagus untuk negara. Pasalnya, subsidi akan berkurang dan peningkatan pendapatan untuk Pertamina.

Stok pertamax, kata Hanung, cukup untuk 40 hari. Pada Desember nanti akan diimpor tambahan tiga sampai empat kargo.

Dia menerangkan, satu kargo 250 ribu barel. Artinya, akan impor sekitar sejuta barel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement